30 Maret 2009

Mengatasi Virus Masuk

Akhir - akhir ini banyak sekali malware baik itu virus, trojan, rootkit dan sebgainya beredar di dunia maya internet yang mengintai kita sebagai pengguna internet, tidak sedikit dari perngguna internet yang merasakan kerugian akibat dari malware ini, cara penyebarannya juga sudah sangat beragam kalau dulu hanya melalui attachment e-mail melalui diskte, sekarang bisa melalui script di web tertentu, melalui flashdisk ataupun menyusup ke dalam program program tertentu sdikit tips guna mengurangi resiko terjangkit virus, ingat hanya mengurangi resiko bukan seratus persen terbebas dari virus

1. E-mail attachment jangan dibuka secara otomatis. Jika anda menggunakan Outlook Express, Outlook, Eudora, Netscape, dsb set program e-mail tersebut agar attachment tidak membuka secara otomatis.

2. Hanya buka e-mail attachment dari pengirim yang anda kenal. Sebelum membuka attachment, scan terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku bagi pengguna web-mail seperti yahoo, hotmail,dsb.

3. Jangan membuka attachment e-mail yang anda curigai mengandung virus walaupun e-mail tersebut berasal dari orang yang anda kenal. Cek terlebih dahulu dengan si pengirim sebelum anda membukanya.

4. Jangan membuka attachment dengan ekstensi VBS, SHS, atau PIF. Ekstensi tersebut umumnya digunakan oleh virus dan worms.

5. Jangan membuka attachment dengan ekstensi ganda, seperti nama_file.BMP.EXE atau nama_file.TXT.VBS.

6. Apabila menerima e-mail berupa iklan, jangan membuka attachmentnya ataupun membuka/mengikuti web link yang mereka sertakan.

7. Jangan membuka attachment dengan nama file yang sensual. E-mail bervirus sering mengunakan nama file yang menggoda.

8. Jangan mempercayai ikon yang disertakan dalam attachment. Worm sering mengirimkan file bervirus dengan ikon yang mirip dengan ikon gambar, teks, ataupun file.

9. Hindari membuka attachment dari orang tak dikenal pada saat chatting dengan menggunakan IRC, ICQ atau Instant Messenger.

10. Hindari men-download file dari newsgroup publik yang tidak dikenal karena media tersebut sering digunakan oleh pencipta virus untuk mendistribusikan virusnya. Termasuk didalamnya adalah freeware (program gratis), screensavers, game, dan berbagai program yang bisa dieksekusi (biasanya menggunakan ekstensi .EXE atau .COM).

11. Apabila harus mendownload file dari Internet, pastikan bahwa anda melakukan scanning terlebih dahulu sebelum membuka program tersebut. Download semua file dalam satu folder, kemudian lakukan scanning atas folder tersebut.

12. Jangan share folder komputer anda. Apabila harus melakukan sharing, jangan share keseluruhan drive (misal seluruh drive C) atau directory Windows – dan lindungi sharing folder tersebut dengan password.

13. Install software anti-virus dan selalu update data anti-virus anda.

14. Konfigurasikan agar program anti-virus anda bekerja setiap kali komputer melakukan booting dan bekerja setiap saat (perhatikan ikon V-shield harus muncul di tray desktop komputer anda).

15. Selalu scan floppy disk sebelum menggunakannya.

16. Pastikan anda menggunakan program security yang selalu di update untuk panduan memilih program security baik itu antivirus maupun program security lainnya.
----------------------------------
Sumber : sisminto.blogspot.com

Tidak ada komentar: